Untuk membangun sebuah jaringan nirkabel maka diperlukan beberapa komponen pendukung jaringan yaitu router dan wireless, kali ini kita akan membahas bagaimana sebuah server debian akan terhubung dengan komputer lain, dan menggunakan komputer untuk mensetting router tersebut
Alat - alat yang dibutuhkan adalah :
  • 3 buah Komputer (1 Server + 2 Host)
  • 1 Paket Router (Lengkap dengan kabel power)
  • 1 buah kabel LAN berjenis Straight
  • 1 buah wireless adaptor (Kali ini menggunakan TL - WN321G)



Note ! Artikel ini menganggap bahwa debian telah terinstall pada komputer server tersebut
Langkah- langkah Setting Router + Wireless adaptor :
  1. Hubungkan router dengan kabel power tersebut lalu klik tombol on belakang router router.
  2. Hubungkan kabel LAN ke PC 1 dan Ke Router pada bagian yang berwarna Kuning.

  3. Jika sudah terhubung akan ada lampu warpa hijau pada LAN yang mencolok di LAN port di PC 1.
  4. Pada PC 1 Masuk ke Control Panel, lalu masuk ke Network and Sharing Center
  5. Klik pada “Change Adaptor Setting”.
  6. Klik kanan pada Ethernet (Biasanya di beri nama Local Area Connection), lalu klik pada Status
  7. Lalu klik pada bagian “Details”
  8. Mulai dari sini kita akan melihat IP dari router tersebut, lihat pada “IPv4 Default Gateway” itu adalah IP router yang akan kita pakai.
  9. Masuk ke browser (Mozilla, Google Chrome, Internet Explorer dan lain- lain), lalu ketikan IP router tersebut, pada kolom Username dan Password tuliskan “admin” pada keduanya
  10. Pilih “network” pada router settingnya.
  11. Lalu tuliskan IP Default Gateway dari Debian tersebut, disini saya menggunakan default “192.168.1.1”. Klik save, lalu klik ok untuk merestart router tersebut.
  12. Ketik kembali “admin” pada kolom username dan password, Klik pada wireless, ganti nama SSID menjadi nama peserta lalu klik Save, dan Click Here, lalu reboot.

  13. Pilih Wireless Security, aktifkan pada bagian WPA – PSK/WPA2-PSK, lalu PSK Pasword diisi dengan nomor Ujian Nasional Peserta (minimal 8 digit), lalu klik save, click here lalu klik reboot
  14. Cabut kabel LAN yang terhubung pada CPU PC 1, lalu pindahkan ke CPU PC SERVER yang berada di tengah dan Masukan Wireless adaptor ke USB port di PC 2

  15. Pada PC Server Debian, ketikan “ifconfig eth0 up” Enter, lalu “ifconfig eth0 192.168.1.100” (IP address debian server) Enter, dan “ifconfig eth0 “saya.com” Enter.
  16. Pada PC 2 install driver yang cocok untuk wireless adaptor tersebut, dalam kasus ini saya menggunakan TL-WN321G (terdapat pada atas wireless adaptor

    Klik install driver, lalu next

    klik Next

    klik Finish

    Klik Ok
  17. Jika sudah terinstall maka akan ada tampilan seperti ini
  18. Pilih pada nama SSID yang kita gunakan tadi lalu Klik Connect, setelah itu masukan password yang kita gunakan tadi (nomor Ujian Nasional) dalam kasus ini saya menggunakan nomor 12345678.
  19. Jika sudah terhubung masuk ke control panel lalu network and sharing center, change adapter setting
  20. Pada wi-fi (biasanya dengan nama 802.11 USB Wireless LAN Card) jika sudah terhubung maka akan bertulisan dengan nama SSID kita masing – masing.
  21. Klik kanan pada wi-fi -> Properties -> Double klik pada IPv4 -> Ubah menjadi “Use the following IP Address”
  22. Pada bagian IP address isikan dengan IP komputer yang berbeda dengan debian server contoh : 192.168.1.101, pada default gateway isi dengan default gateway yang terdapat pada Debian server tersebut contoh : 192.168.1.1, pada preffered DNS server isikan dengan IP Server debian tersebut contoh : 192.168.1.100 lalu klik ok.
  23. Masuk ke web browser (Mozilla , Google Chrome, Internet Explorer) lalu tuliskan IP Debian dan DNS pada browser, jika bertuliskan “It works!” maka teman – teman telah berhasil melakukannya

Sekian Tutorial dari saya, Semoga temen-temen TKJ dapat melakukannya dengan baik dan sabar !
Video tutorial akan menyusul ~ See you! :D

untuk artikel ini, merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Topologi Bus dan Ring, jadi, mari lanjut saja ke topologi berikutnya yaitu Star dan Extended Star
  • Topologi Star
  • Sebuah topologi jaringan dimana komputer satu dengan komputer lainnya saling terhubung dalam satu jaringan dengan menggunakan satu simpul pusat, karena memiliki satu simpul pusat maka setiap komputer dalam jaringan tersebut harus terhubung dengan switch / hub, karena seluruh komputer terhubung ke satu switch maka kelemahan topologi star yaitu menggunakan banyak kabel Dalam topologi star kita menggunakan kabel UTP CAT 5E yang memiliki kemampuan transmisi data sejauh 180m, dalam pengkabelan kita mengenal 2 jenis :
    1. T568B (Straight)
    2. Kabel jenis ini berfungsi untuk menghubungkan kmomputer dengan hub dan memiliki susunan warna Sebagai berikut :
      (1) Putih Orange - Orange (2)
      (3) Putih Hijau - Biru (4)
      (5) Putih Biru - Hijau (6)
      (7) Putih Coklat - Coklat (8)


      dan juga memiliki susunan penomoran pada indikatorkabel tester dengan urutan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
    3. T568A(Crossover)
    4. Digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau jaringan peer to peer dan memiliki susunan warna (3) Putih Hijau - Hijau (6)
      (1) Putih Orange - Biru (4)
      (5) Putih Biru - Orange (2)
      (7) Putih Coklat - Coklat (8)


      dan juga memiliki susunan penomoran pada indikatorkabel tester dengan urutan 3, 6, 1, 4, 5, 2, 7, 8
    Note!
    Untuk membuat jenis kabel di atas kita membutuhkan jenis konektor RJ-45 dan tang crimping, tang ini berfungsi untuk menjepit RJ-45 terhadap kabel UTP

    Hub yang dimiliki topologi star memiliki 2 Tipe yaitu sebagai berikut :
    1. Hub Passive
    2. Hub yang mampu mentransmisikan datanya dari komputer pengirim menuju komputer tujuan sesuai dengan alamat IP Addressnya
    3. Hub Active
    4. Hub yang selain mentransmisikan datanya dari pengirim ke penerima sesuai dengan alamat IP Addressnya juga mampu mencari jalur terbaik yang dipilihnya sehingga waktu yang dibutuhkan untuk tramisi datanya dari komputer pengirim ke penerima lebih cepat
  • Topologi Extended Star
  • Topologi ini merupakan perkembangan dari topologi star dimana hubungan individu saling terhubung dengan satu simpul pusat yang terkonsentrasi
    Topologi ini terdiri dari beberapa topologi star yang saling terhubung dengan menggunakan hub sebagai simpul pusatnya, kelemahan dan kelebihannya pun sama. begitu pula dengan komponen pendukungnya.
untuk membangun sebuah jaringan kita membutuhkan sebuah topologi jaringan yang sesuai dengan lokasi yang akan kita buat, topologi jaringan secara garis besar dibagi menjadi 2
  1. Physical Topologi
  2. Physical Topologi terdiri dari beberapa topologi berikut ini :
    • Topologi Bus

    • Topologi dimana merupakan hubungan garis lurus panjang yang terdapat beberapa node, Mekanisme transmisi datanya yaitu komputer pertama menyelesaikan terlebih dahulu transmisi datanya, setelah itu komputer berikutnya boleh melakukan transmisi data.
      Topologi ini menganut sistem FIFO (First in First Out), pada topologi ini menggunakan jenis Coaxial dan membutuhkan konektor BNC (Bus network connection) dan T-BNC.
      kabel coaxial dibagi menjadi 2 yaitu :
      • 10 Base 2
      • Kabel ini mampu mentransmisikan data sejauh 185m
      • 10 Base 5
      • Kabel ini mampu mentransmisikan data sejauh 500m
    • Topologi Ring
    • Adalah topologi dimana dalam proses transmisi datanya menuju alamat yang dimaksud harus melalui beberapa komputer dalam jalur transmisinya
      Topologi ini menggunakan kabel Fiber Optic, kabel ini mempunyai 5 lapisan yang melindungi inti dari kabel tersebut yang terbuat dari bahan campuran kaca dengan serat optic, 5 lapisan tersebut adalah
      • Core
      • Lapisan inti yang melindungi bahan Fiber optic tersebut
      • Clading
      • Lapisan yang melindungi core agar cahaya kembali memantulkan rambatannya ke core
      • Coating
      • Lapisan yang melindungi core dan clading
      • Cable Jacket
      • Lapisan terluar dari kabel fiber optik yang bisa berwarna merah, kuning, dan hijau
Seperti hal nya jaringan yang menggunakan kabel , wireless pun mempunyai jenis - jenis daripada jaringan tersebut, hanya perangkatnya saja yang digunakan berbeda

berikut jenis - jenis wireless network

  1. Wireless Worldwide Area Network (WWAN)
  2. Jaringan ini mampu menjangkau suatu kota atau negara melalui antena dan sistem satelit yang digunakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. teknologi WWAN dikenal dengan teknologi sistem 2G (Second Generation) yang didalamnya termasuk GSM (Gloval System for Mobile Communication) dan CDMA (Code Division Multiple Access), Generasi 2G dikembangkan menjadi Generasi 3G dan 4G


  3. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)
  4. Jaringan yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi dalam satu daerah metropolotin, yaitu koneksi antara gedung gedung dalam 1 kota
    Jaringan ini menggunakan kabel fiber optik pada jalur induknya, teknologi WMAN dalam mentransmisikan datanya dibutuhkan gelombang radio atau sinar infrared


  5. Wireless Local Area Network (WLAN)
  6. Mengizinkan pengguna membangun jaringan nirkabel dalam satu daerah lokal. misalnya koneksi jaringan nirkabel antar kelas dalam satu sekolah.
    Jaringan WLAN dibagi menjadi 2 :
    1. Jaringan wireless adaptor yang terkoneksi dengan Access Point sebagai jembatan pengubung antar komputer dalam jaringan tersebut
    2. Peer to peer (Adhoc) jaringan yang membentuk suatu koneksi sementara tanpa menggunakan access point misal dalam suatu ruangan rapat


  7. Wireless Personal Area Network (WPAN)
  8. Pada teknologi ini membolehkan pengguna membangun jaringan nirkabel untuk piranti sederhana contohnya Handphone, PDA (Personal Digital Assisstant) dengan menggunakan bluetooth dan infrared sebagai media transmisi datanya
    Standar WPAN yaitu IEEE 802.15


Wifi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Wi-fi Wikipedia
Wifi dikenal sebagai jaringan nirkabel yang biasa digunakan banyak orang untuk saat ini, karena sangat simpel digunakan oleh orang - orang.
seperti yang terdapat pada quote diatas, wifi memanfaatkan sebuah gelombang radio untuk transmisi datanya sehingga tidak menggunakan kabel.

Wireless Fidelity didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11x, Berikut ini adalah standart IEEE yang pernah dikeluarkan untuk WLAN:

  1. 802.11
  2. Merupakan standar pertama yang dikeluarkan oleh IEEE pada tahun 1997 , Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). dengan SSID nama dari WLAN kita akan berbeda dengan yang lainnya. beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz 
  3. 802.11a
  4. Standar yang dipublikasikan pada tahun 1999, lebih cepat dari standar 802.11 dan 802.11b, standar ini beroprasi pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan 54Mbps, Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps.
  5. 802.11b
  6. Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini dipublikasikan pada tahun 1999. standar ini beroprasi dengan frekuensi 2,4GHz dan dengan kecepatan 11 Mbps
  7. 802.11g
  8. Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b.

Jaringan Nirkabel adalah jaringan dimana komputer satu dengan yang komputer lainnya saling terhubung dan dapat melakukan transmisi data tanpa menggunakan kabel, tetapi membutuhkan sinyal / gelombang  radio.

Komponen pendukung jaringan nirkabel adalah sebagai berikut :
  • Router
    • Fungsi dari router adalah memancarkan sinyal / frekuensi ke segala arah, dengan jangkauan tertentu
  • Repeater
    • Fungsi dari repeater adalah memperkuat sinyal / frekunesi yang dipancarkan oleh router
Beberapa keuntungan menggunakan Jaringan Nirkabel adalah
  1. Proses Instalasi mudah
  2. Fleksibel dalam proses instalasi komponennya
  3. Simpel
Previous PostOlder Posts Home